Sabtu, 30 November 2019

Apa Itu Content Writer? Cari Tahu Yuk!

Hola,

Sudah berpuluh purnama gak menengok laman blogger ini yah. Terakhir, aku sempat berbagi ulasan buku. Sekarang, aku mau buat ulasan yang beda biar pada gak bosan. Bukan ulasan juga sih, tapi curhat pribadi deh tentang kehidupan akhir-akhir ini.

Pada tahu content writer gak nih? Apa sih content writer itu? Content writer artinya penulis konten yang menghasilkan tulisan-tulisan bagus. Nah, salah satunya ada penulis artikel yang jarang banget orang paham. Beberapa kali ada yang nanya, kerjaannya gimana sih? Emang bisa dapat uang dari nulis gituan?

Ada dong, kalau gak yah gak bakal dikerjakan juga kan? Sekarang tuh banyak bidang pekerjaan yang mungkin dulu gak ada, seperti content creator, beauty influencer, sampai youtuber. Dulu mungkin pada gak paham yah kalau bisa menghasilkan. Aku sendiri kerjaannya nulis artikel dan berafiliasi sama SaungWriter. Kamu bisa cek lho layanan mereka di SaungWriter.com.

FYI, SaungWriter bergerak di bidang penulisan artikel yang SEO friendly. Kenapa sih harus SEO friendly? Kamu pasti pernah browsing via Google kan? Coba deh perhatikan beberapa artikel yang munch di halaman utamanya. Pasti ada kata kunci khusus yang bikin si artikel berada di posisi teratas.

Selain kata kunci, artikel biasanya lebih human friendly juga. Maksudnya gimana? Ini artinya tulisan yang dibuat benar-benar nyaman dibaca, gak asal-asalan. Menariknya, semua layanan ini tuh tersedia lho di SaungWriter. Jadi, gak perlu nyari-nyari jasa perusahaan lain buat maksimalin website punyamu.

Kalau tadi bahar pelayanan buat klien, kali ini aku mau bahas treat menyenangkan dari SaungWriternya sendiri. Percaya gak sih kalau ada perusahaan sebagus ini? Awalnya, aku sempat maju mundur pas mau ikut proses rekrutmennya. Berbekal rasa penasaran, aku cari tahu gimana SaungWriter treat semua penulis-penulisnya.

My first impression, SaungWriter ternyata senyaman itu. Kamu gak bisa nulis? Gak usah khawatir, kamu bakal dimasukkin ke program inkubator. Disini, semua penulis diajarin nulis dengan benar yang tentunya SEO friendly. Kalau dirasa kemampuanmu udah meningkat, baru deh dibolehin nulis dengan grade tertentu.

Semua penulis disini benar-benar didorong buat maju dan berkembang. Atmosfer pekerjaannya juga menyenangkan, kamu gak bakal dibuat stres deh. Gak cuma itu, kalau tulisanmu dianggap masih kurang, editor bakal ngasih tahu lho. Nanti bakal dibimbing biar tulisannya tambah bagus lagi. Gimana? Tergoda gak buat bergabung ke SaungWriter? 

#Saungwriter: Cukup 1 Tempat Untuk Berbagai Kebutuhan Artikel Website

Jumat, 08 April 2016

Review Inteligensi Embun Pagi "Dee Lestari"

Hai semua!

Gak kerasa udah masuk bulan April lagi aja yah. Udah bulan baru, tantangan baru, plus target baru yang harus dikejar. Bulan ini sebenarnya target pengen baca 4 - 5 buku dalam sebulan, Tapi sampai tanggal segini baru kelar 1 buku aja, which is serial terakhir Supernova. Yup, aku rada telat sih dapat nih buku, gegara sering sold out di toko buku deket kosan. Berhubung akunya juga gak sering ke toko buku di mall, jadinya harus sedikit bersabar ngebaca banyak review + denger komentar teman-teman.

Kalau boleh jujur, aku ngikutin serial ini udah hampir 10 tahun. Sejak SMP sampai sekarang, aku masih doyan aja gitu baca-baca balik serial Supernova dari awal. Flashback sebentar yah, aku awalnya gak ngeh sama serial awal Supernova, Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh. Jujur dulu tuh ngeliat covernya yang sedikit ngebosanin jadi rada "iyyuh" gitu. Soalnya aku punya KPBJ itu 2 series, yang cover lama sama versi cover hitam doang.

Yang cover awal masih ada sampe sekarang, cuma emang gak bisa difoto yah. Itu novel sekarang di rumah, masih tersimpan rapi diantara tumpukan buku sekolah. Nah, yang pada tahu cover awal, pasti ngeh dong dimana letak sedikit tidak mengesankannya cover itu yah. Apalagi buat anak SMP yang dulunya doyan komik kan, pasti sedikit kebanting gitu. Cover awal itu bisa dibilang kayak pola abstrak sih, kalau menurut aku.

Rilis seri terakhir Supernova ini sebenarnya udah aku tunggu-tunggu dari tahun kemarin. Sayang disayang memang baru dapat awal bulan ini, itupun gara-gara kabar baik dari mbak penjaga toko. Kalau penampakan novelnya sendiri, aku suka sama cover yang versi baru ini. Entah kenapa memang aku suka sama warna-warna monochrome dari seri Supernova yang baru. Kesannya lebih elegan, misterius, dan bikin penasaran sama isinya, karena memang Dee sendiri pinter aja gitu bikin cerita ngalir.

Penampakan awal cover novel ini bikin aku exciting emang. Secara aku doyan amat sama warna putih sekarang.


Judul      : Inteligensi Embun Pagi
Penulis   : Dee Lestari
Penerbit : Bentang

Sekuel terakhir dari Supernova ini memang udah lama ditunggu-tunggu. Udah 15 tahun dari pertama kali sekuel pertama diluncurin, gak ayal kalau seri terakhir ini most wanted banget. Banyak juga yang gak terima serial Supernova harus udah berhenti dan habis gitu aja. Padahal masih banyak yang mau sekuel ini berlanjut sampai beberapa seri lagi, tapi sayang Dee memang udah punya target tersendiri. Percaya gak percaya, Inteligensi Embun Pagi sendiri sebenarnya udah dibocorin sejak awal kemunculan Supernova.

Gak jauh berbeda alurnya dari seri sebelum, Inteligensi Embun Pagi bisa dibilang jawaban dari semua pertanyaan pembaca. Kalau kamu ngikutin dari seri pertama, kamu pasti gak bingung sama Akar, Petir, Partikel maupun Gelombang. Di seri ini, dikenalin tokoh baru yang ternyata berhubungan dengan gugus lainnya di luar Asko. Ada Kabut, Gio Clavis yang tanpa dia sadari sebenarnya memiliki ikatan tersendiri dengan Bintang Jatuh, dari gugus Kandara.

Kabut sebenarnya tidak sengaja mengetahui siapa dirinya dari penelusurannya akan pencarian Diva yang hilang. Bertemu dengan salah satu Infiltran di Peru, Luca, Gio diajak mengenal siapa Madre Aya. Madre Aya pulalah yang membuka dekripsi ingatannya tentang gugus Asko dan anggota gugus yang harus dicarinya. Sebelumnya pula, Gio telah mendapatkan batu yang menjadi kepemilikan dari anggota gugus lain, yakni Partikel dan Permata.

Petunjuk dari Madre Aya membawa Gio kembali ke Indonesia dan bertemu dengan Zahra, si Partikel. Pertemuan ini memang telah diatur oleh Infiltran melalui Umbra, Paul Daly, atasan Zahra di Inggris. Cinta pun hadir dari pertemuan singkat tersebut, sembari menyelesaikan tugas dari gugus Asko. Perjalanan cinta antara Gio dan Zahra memang gak dikupas secara mendetail oleh Dee, hanya berupa sisipan dari alur utama sendiri. Dimana para anggota gugus Asko harus menghentikan niat jahat Sarvara bernama Ishtar.

Ishtar adalah sosok sarvara terkuat yang mampu menghancurkan kesatuan gugus Asko. Niatnya sendiri ingin menemukan kembali cinta sejatinya, Alfa, si Gelombang. Dalam kehidupan sebelumnya, Alfa memang terlahir sebagai sosok setengah dewa dan setengah manusia. Ishtar sendiri merupakan sosok yang memiliki kekuatan sama dengan Alfa, hanya saja dalam sosok perempuan. Cinta mereka memang sempat terajut pada kehidupan tersebut, namun Alfa nyatanya memilih untuk terlahir kembali sebagai Peretas.

Sementara itu, Ishtar malah memilih terlahir sebagai Sarvara yang mengejar kemanapun Alfa berada. Sayangnya, pada seri ini Alfa harus dikorbankan dan mati demi menghancurkan Sarvara dan menghentikan niat buruknya. Beruntunya, pada seri ini pulalah Partikel dan Kabut bisa bertemu dan akan melahirkan Peretas Puncak untuk hari Pembebasan.

Banyak yang menyayangkan memang serial ini harus abis di Inteligensi Embun Pagi. Masalahnya udah terlalu banyak yang jatuh cinta sama karya Dee dari belasan tahun terakhir. Gak sedikit juga sih yang bingung sama jalan cerita di seri ini. Buat saran aja yah guys, kamu sebenarnya bisa mencerna dengan baik alur cerita kalau ngikutin dari awal. Saran aku aja, mending kamu baca dari seri pertama biar ngerti dan dapet feel sama ide yang pengen disampaiin Dee.

Kalau aku bilang, Dee itu brilian banget punya ide nulis serial Supernova. Idenya melecut siapa aja untuk mau membaca, termasuk yang awalnya malas ngebaca. Apalagi Dee sendiri gak terlalu banyak pakai istilah asing yang sulit dimengerti. Kalaupun ada yang bingung, seenggaknya ada glosarium di bagian akhir yang bisa nuntun kamu buat ngerti ide pokoknya. 

Categories: , , , , , , ,

Rabu, 30 Maret 2016

Review Critical Eleven "Ika Natassa"

Semingguan absen buat ngeblog, sekarang aku balik lagi kesini. Setelah kemarin aku sharing seputar aktivitas sosial + sport, kali ini aku mau posting hobi aku lainnya. Sebenernya aku itu suka banget beli buku, entah itu novel, biografi, ataupun buku sejarah. Kadang suka kalap memang buat beli buku, padahal gak tahu kapan ada waktu ngebacanya. Tapi memang sih pasti disempetin, sehari baca beberapa halaman doang, walau gak sampai habis.

Nah, kali ini aku mau revies satu novel yang udah selesai aku baca bulan kemarin. Jujur, ini novel aku dapet dari awal tahun, itupun setelah sekian kali sering sold out disana-sini. Kalau ditanya apa aku doyan novel romantis, sebenarnya sih gak terlalu doyan. Tapi entah kenapa aku suka baca novel karyanya Ika Natassa ini, sejak dari novel pertamanya. Aku rasa kalian juga tahu, ada yang beda dari gaya penulisan Ika dibanding penulis-penulis lainnya.

Kalau kita mau flashback, Ika memang cukup piawai merangkai kata-kata. Bisa dibilang Ika gak terlalu picisan buat gambarin suasana hati dari si tokoh atau karakter utama. Meskipun gitu, tetap ada benang merah yang coba ditarik Ika hampir di semua tokoh utamanya. Kalau kita amati, dari novel A Very Yuppy Wedding sampai Critical Eleven ini, si cewek pasti wanita karir. Bahkan bisa dibilang tokohnya terkesan pintar, elegan, dan berwibawa.



Judul     : Critical Eleven
Penulis  : Ika Natassa
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Critical Eleven sendiri bercerita tentang perjalanan cinta sepasang suami dan istri. Layaknya rumahtangga, Ika mencoba memberi intrik dan konflik khas pasangan. Dengan alur mundur, Ika menceritakan bagaimana kedua tokoh utama bertemu satu dengan lainnya. Cerita awal pertemuan antara Ale (tokoh utama pria) dan Tanya (tokoh utama wanita) ini pula yang menginspirasi cover serta judul novel.

Seperti yang dikatakan Ika, critical eleven memang berkaitan erat dengan dunia penerbangan. Sebelas menit ini menjadi saat-saat paling krusial bagi keberhasilan pilot mengawaki pesawat. Yakni 3 menit saat take off dan 8 menit saat pesawat akan landing. Pada saat-saat ini pula sebenarnya Tanya dan Ale mulai dipertemukan oleh takdir. Di dalam sebuah penerbangan menuju Australia, dengan tujuan mereka masing-masing.

Satu hal yang membuat menarik novel ini sebenarnya adalah tokoh utamanya sendiri. Ale digambarkan sebagai seorang petroleum engineer sukses yang bekerja di sebuah rig, pengeboran lepas pantai. Sedangkan Anya, wanita kantoran yang berprofesi sebagai seorang management consultant. Penokohan yang cukup balance memang, hanya saja dengan rentan waktu pertemuan yang singkat, pasti pembaca dibawa terhenyak.

Bagaimana bisa keduanya menjalin romansa dan berkencan layaknya pasangan muda-mudi? Ini yang membuat novel Ika kali ini berbeda, karena Ale yang terkesan kaku ditambah terlalu sibuk, ternyata punya pula sisi romantis. Romantisnya Ale ini yang bikin pembaca gak mau berhenti apalagi tak menuntaskan si novel. Sayangnya, konflik krusial malah muncul di tengah-tengah alur cerita yang bahagia.

Satu tragedi besar ini pula yang nyatanya berdampak pada keharmonisan dan kebahagiaan kedua pasangan tersebut. Tragedi tersebut membuat keduanya kembali mempertanyakan semua keputusan yang telah diambil sebelumnya. Salah satu keputusan yang membuat mereka putus asa adalah sebelas menit paling krusial tersebut. Tak salah bila akhirnya Ika pun memilih Critical Eleven sebagai judul yang tepat.

Lewat judul ini, Ika ingin menggambarkan bagaimana cinta bisa muncul dalam rentan waktu singkat. Tapi dalam rentan waktu singkat itu pula cinta bakal memudar bahkan hilang begitu saja. Entah itu lewat perkataan ataupun perbuatan dari salah satu pasangan ke pasangan lainnya.


Ini bagian dalam buku, dengan pembatas layaknya sebuah tiket pesawat. Masuk banget sama tema + judul yang diangkat dalam novel yah. Gak salah kalau novel ini jadi salah satu best seller + must have book buat book addicted. Terlebih yang suka baca novel tapi gak doyan cerita remaja *kayak aku.


Categories: , , , , , , ,

Rabu, 16 Maret 2011

Suku Bunian

Hy guys, udah lama yah aku gak ngepost di blog tercinta ini. Maklum lah, kemarin sempat sibuk ma tugas kuliah + UAS yang membuat kepala pusing 7 keliling. Apalagi modem yang buat emosi gara-gara rusak *curcol dah. Aku mau ngepost neh tentang suatu hal yang ngebuat aku tertarik gara-gara baca status facebook temen. Dia seh awalnya nanya tentang suku Bunian. Apa iya suku Bunian itu ada. Nah, aku mau sekedar sharing neh ma kalian semua tentang cerita temen + beberapa orang tua tentang suku Bunian ini.

Awalnya pasti sempet gak percaya juga kan tentang keberadaan tentang suku ini karena gak ada fakta-fakta yang mendukung tentang keberadaan suku tersebut. Tetapi, setelah diamati dan mendengar beberapa kisah nyata yang ada membuat kita makin penasaran. Biar gak penasaran trus, baca deh neh catatan aku tentang suku Bunian itu.

Suku Bunian adalah suatu masyarakat yang berdomisili di tengah hutan belantara yang sulit dijangkau oleh manusia tetapi ada pula suku Bunian yang hidup berdampingan dengan manusia karena adanya ikatan darah antara manusia tersebut dengan suku Bunian. Percaya gak percaya, suku Bunian itu memiliki sosok yang mirip dengan manusia normal lainnya, hanya agak berukuran lebih mini saja. Beberapa kisah nyata mengatakan bahwa mereka beraktivitas layaknya manusia normal lainnya.

Tapi yang membedakan suku Bunian dengan manusia pada umumnya adalah kepercayaan yang mereka anut adalah animisme. Hal ini yang membuat mereka lebih mempercayai hal-hal magis ketimbang hal-hal yang berhubungan dengan akal sehat kita. Suku Bunian ini sendiri tidak dapat terdeteksi keberadaannya dengan mata telanjang saja. Karena wilayah tempat tinggal mereka telah dilindungi oleh beberapa mantra yang membuat tempat tersebut kasat mata dalam artian tidak bisa dilihat.

Keberadaan mereka pun sempat membingungkan kita, sebab tidak ada wilayah yang pasti dari tempat tinggal mereka. Mereka dapat berpindah dengan kemauan mereka sendiri. Suku Bunian ini terkadang dapat terlihat oleh orang yang memang mereka ingin perlihatkan sosok mereka. Tentang asal-usul mereka belum ada kepastian yang jelas. Ada sebagian pendapat yang mengatakan mereka berasal dari golongan jin dan manusia. Dengan kata lain percampuran antara kedua hal tersebut.

Ada kisah nyata yang pernah aku dengar tentang suku Bunian. Sewaktu masih SMA, temanku pernah cerita tentang kakeknya yang tersesat di tengah hutan di Provinsi Jambi. Dia sempat kehilangan kontak dengan orang-orang karena menemui masyarakat suku Bunian yang memperlihatkan diri mereka kepada kakeknya. Kakeknya sempat menyangka bahwa itu adalah manusia normal, tetapi setelah beberapa hari baru dia tersadar. Saat dia telah dikembalikan ke kehidupannya yang semula, suku Bunian itu telah menutup diri mereka kembali. Dengan kata lain tidak dapat terlihat lagi oleh kakek tersebut.
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Copyright © Eka Mardiana | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑